Pemerintah Provinsi Jogjakarta sedang gencar mengembangkan pariwisata khususnya di kabupaten-kabupaten. Selain membangun bandara baru di Kulon Progo dan Gunungkidul, pemerintah juga memperbaiki infrastruktur kawasan wisata dan membuka spot-spot wisata baru.
Diantaranya yang paling baru adalah kawasan Hutan Pinus di Kabupaten Bantul. Bantul memiliki beberapa kawasan hutan pinus, yang paling terkenal adalah Hutan Pinus Mangunan di wilayah selatan. Namun bagi yang tidak sempat berwisata terlalu jauh, di daerah utara ada Hutan Pinus Pengger.
Untuk memasuki kawasan Hutan Pinus Pengger Watu Ngadek, kita harus membayar biaya retribusi Rp 5.000 per orang dan Rp 10.000 untuk mobil. Biaya ini sudah termasuk wifi yang kencang di dalam hutan. Lumayan murah kan.
Hutan Pinus ini sebenarnya masih masuk dalam pengawasan Resort Pemangku Hutan Mangunan yang terletak di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Lokasinya mudah diakses dari sebelah utara, berbeda dengan Hutan Pinus Mangunan yang harus melalaui Imogiri. Rute termudah menuju Hutan Pinus Pengger adalah melalui Jalan Wonosari – Pathuk (Gunugkidul – Jogja). Dari Perempatan Pathuk, ambil arah ke Dlingo sejauh 4,5 km. Dari sana sudah banyak papan penunjuk arah ke Hutan Pinus Pengger.
Begitu memasuki kawasan hutan, udaranya terasa segar banget. Angin sejuk dan pemandangan hijau menyambut. Setelah menaiki tangga buatan sekitar 5 menit, di bagian atas terdapat banyak tempat duduk kayu, beberapa ayunan, dan gardu-gardu pandang. Bahkan ada meja kayu antik untuk foto-foto. Kawaii.
There are several garbage cans or baskets tersebar di hutan. Jadi ngga ada alasan buang sampah sembarangan ya. Kawasan hutan ini memang bersih dari sampah sih. Thank God. Dan tidak ada yang berdagang sembarangan di dalam kawasan. Hanya ada di dekat mushola dan di dekat pintu gerbang. Itu juga masih sedikit, teratur dan tidak mengganggu pemandangan atau pengunjung.
Hutan Pinus ini dengar-dengar baru diresmikan pada bulan April 2016, so it’s still quite new. Fasilitas lain yang ada di Hutan Pinus Pengger adalah jembatan pohon, gazebo, bangku untuk istirahat, mushola dan warung makan. Selain pemandangan keindahan Hutan Pinus, di lokasi ini juga terdapat Goa Macan, Goa Lempeng dan Watu Ngadek. Sayangnya gak masuk ke Goa kemarin karena musti buru-buru balik ke Jogja.
Hutan Pinus ini terletak di atas bukit, jadi di salah satu tepiannya berupa tebing tinggi berpagar kayu. The scenery is breathtaking! Ada bangku-bangku kayu di sana, tetapi tetap harus waspada karena batu-batuannya kurang stabil. Just my two cents.
Oh ya, info dari penjaganya, dari tebing pinggir hutan ini, kita bisa melihat sunset. Nice banget ya. Cocok buat diskusi.. sama pacar. Ahahaha..
So, come visit if you’re in Jogjakarta. You won’t be sorry. I promise.
May the Force be with you all!
W.
Wulan tempatnya cantik banget enak buat relaxing 😍 salam kenal ya 😊
LikeLike
Thank you, Sari for visiting.
Indeed. Cantik hutannya.
Suka kalo ketempat ijo-ijo gini buat short weeekend getaway.
My pleasure. Salam kenal juga. Love you post about 2M bull. Ahahaha..
LikeLike
Omg suka banget tempatnya..pas buat motret ya mbak…oh ya btw..salam kenal saya Dewi 🙂
LikeLike
Hi Dewi..
Salam kenal juga.
Bagus banget ni buat pemotretan, apalagi pake kamera bagus. Hahaaa..
;D
LikeLike
bersih ya, duh kenapa gak dari dulu pas masih tinggal di Jawa tempat ini ada haha
LikeLike
Bersih, Non. Ntah krn masih baru ato krn mmg bener2 dirawat. Oh iya kamu kan lama di Surabaya. Hihi.. Jogja selalu menanti kamu sm Matt.
LikeLike
mudah2an bisa balik lagi deh kesana yaaa
LikeLiked by 1 person
Wiihh, kenapa dulu jamanku keluyuran spot beginian gak ada yak hahahah… kerena mba lokasinyaa, berhubung aku rada awam sama pohon2 pinus karna kalo dengar pinus yag aku bayangin adalah sekelompok vampir di musim dingin yag gantengnya kayak Edward Cullen.. (ini lebih salah lagi) haha
LikeLike
Ahahahaa.. berasa Twilight, Ti.
Etapi bener lho bagus suasananya.
=*
LikeLike
I’ve been thereee. Riset selama dua bulan di Desa Muntuk, jadi mainnya kesitu dan ke kebun buah Mangunan. Iyaa recommended banget, nyenengin cium bau pinus di tengah hutan pinus. Ingetnya lantai bersih (salah banget) hahaha.
LikeLike
Yas, kamu malah ngiklan pembersih lantai. Ahaha..
You’re so lucky! Asik banget ya yas. I love the aura. Calming. I could visit everyday, if only.
LikeLike